5 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Wanita

Makanenaksehati.blogspot.com - Dalam kehidupan modern saat ini, ada kecenderungan beberapa penyakit menyerang pada jenis kelamin tertentu. Pada wanita, contohnya, penyakit kanker payudara atau kanker leher rahim  mudah ditemukan kasusnya. Sebenarnya kehadiran penyakit ini bisa dicegah agar bisa sitangani lebih dini. Caranya, wanta mesti memiliki kesadaran untuk melakukan tes kesehatan atau skrining. Jika ditemukan adanya lesi atau ketidakwajaran pada tubuh bisa segera dilakukan tindakan antisipasi. Temuan lebih dini akan memudahkan proses kesembuhan.

Dikutip dari Times of India, ada beberapa jenis skrining yang sebaiknya dilakukan oleh wanita:

1. Pap smear. Ini adalah tes untuk memeriksa leher rahim. Sel-sel di bagian tersebut dideteksi dari kemungkinan sel-sel abnormal yang bisa berkembang menjadi kanker. Sebaiknya tes ini sudah dimulai sejak usia 21 tahun dan dilakukan kembali setiap tiga tahun sekali. Setelah menginjak 30 tahun, pengulangan tes dapat dilakukan lima tahun sekali kecuali ditemukan pertumbuhan sel tidak normal.
2. Mammogram. Tes ini memakai alat sinar-X dosis rendah untuk memeriksa jaringan payudara. Gejala kanker payudara bisa dideteksi memakai mammogram. Semakin dini ditemukan, kemungkinan sembuh lebih besar.Wanita yang telah menopause atau berusia 40  tahun ke atas sebaiknya rutin memeriksakan diri.
3. Rontgen osteoporosis.  Tulang juga perlu dicek kepadatannya. Wanita usia 65 tahun ke atas cenderung memiliki risiko terkena kerapuhan tulang. Lewat alat ini tulang akan diukur kepadatan sumsumnya untuk menentukan kemungkinan terkena osteoporosis, sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan.
4. Skrining kanker ovarium. Selain leher rahim, ovarium juga kerap diserang kanker. Skirining sebaiknya dilakukan teratur oleh  wanita yang berusia 50-75 tahun. Dalam prosesnya, dokter melakukan pemeriksaan panggul untuk melihat kelainan yang mungkin terjadi di dalam rahim hingga ovarium.
5. Skrining penyakit jantung. Wanita sama potensialnya terkena penyakit jantung seperti pria. Di atas usia 50 tahun sebaiknya melakukan tes ini. Pemeriksaan memakai pemakaian alat eletrokardiografi (EKG) untuk melihat kelainan pada irama denyut nadi dan sebagainya.

***
(Penulis: Ilham Choirul)

Foto kredit: privatepregnancy.co.uk (Klik gambar untuk memperbesar)